Perbandingan Adukan Cor Beton Pada Construction Bangunan
Perbandingan adukan cor beton - Konstruksi bangunan yang kokoh merupakan idaman bagi seseorang. Dengan bangunan yang kokoh, kuat dari goncangan si pemilik akan merasa aman dan puas dengan hasil kinerja arsitek atau tukang bangunannnya.
Untuk itu perlu berbagai perlengkapan untuk menghasilkan konstruksi bangunan yang kokoh. Bukan hanya material yang akan digunakan tetapi ilmu dasar seperti perbandingan adukan cor beton haruslah diketahui.
Langkah penanganan pada adukan cor beton haruslah di rencanakan dengan matang, yang selanjutnya ikuti langkah demi langkah secara cepat pengecorannya supaya tidak terjadi ikatan dingin. Proses pengecoran ini perlu adanya penanganan khusus oleh sesorang yang mengerti perbandingan adukan cor beton agar tidak mengalami kerugian berupa kualitas pengecoran yang buruk.
Perbandingan Adukan Cor Beton |
Perbandingan Adukan Cor Beton
Bacahape.com - Bila Anda baru dalam dunia konstruksi beton maka kami sarankan agar mengetahui dasar ilmu dari proses pengecoran dengan menggunakan beton. Ilmu dasar pengecoran ini penting apa lagi perbandingan adukan cor beton.
Namun sebelum kearah perbandingan adukan cor beton, sebaiknya Anda pahami dulu ilmu dasar dari proses pengecoran. Berikut pengertian-pengertian dasar cor beton.
Pemahaman Beton Pracetak
Beton pracetak ialah elemen beton tanpa atau mungkin dengan tulangan yang diciptakan terlebih dulu saat sebelum dibuat jadi banganan, ialah sebagai komponen beton yang dicor di lokasi yang bukan status akhir dalam beton susunan.
Beton pracetak dibuat dengan proses pabrikan dan berkali-kali. Komponen-komponen beton pracetak yang dibikin di atas lapangan (pabrik) dihubung di lokasi bangunan sampai membuat satu susunan yang utuh. Pabrikan bisa dilaksanakan pada tempat project itu di bangunan atau di perusahaan industri beton pracetak.
Perbandingan adukan cor beton pracetak harus diperkirakan penuhi ketetapan kemampuan, kelenturan, dan keringanan pada proses pabrikan dan ereksi (sambungan). Pada dasarnya produksi beton pracetak bisa dipisah jadi dua sisi yakni:
- Beton Pracetak Konservatif (non prategang)
- Beton pracetak prategang.
Beton Pracetak Konservatif
Produksi beton pracetak konservatif terbagi dalam share tipe salah satunya ialah :
- Plat lantai dan dinding
Unit plat lantai beton pracetak dengan sistem beton konservatif sekarang ini telah banyak dibuat khususnya pada pembangunan beberapa proyek besar yang dengan lantai tipikal, plat lantai pracetak yang dibuat di lokasi project ini ukuran dan bentuknya disamakan dengan keadaan project itu.
Dinding pracetak ialah dinding tipis yang ter alternatif dinding pasangan batu bata. Beberapa keuntungan yang didapatkan dengan memakai komponen pracetak ini, salah satunya kualitas lebih bagus karena dibuat dari beton, keringanan dalam penerapan karena memakai mekanisme gabung dan waktu penerapan yang bisa lebih cepat karena dibikin di pabrik hingga tekan ongkos perlengkapan di project.
Beton Pracetak Prategang
Unit bangunan yang meredam beban misalnya : balok, plat lantai, kolom, tiang pancang, bantalan reI kereta api, bak air, dan pipa beton, terhitung dalam produksi beton pracetak prategang. Analitis dan rencana beton pracetak prategang sebagai satu lapangan khusus yang mustahil segera dapat diulas secara luas dalam penulisan pekerjaan akhir ini.
Maka dari itu penults cuma memfokuskan rincian pada cara-cara dasarnya saja. Ada dua tehnik dasar yang biasa digunakan dalam penerapan beton pracetak prategang, pembandingan khusus ialah apa proses penarikan baja dilaksanakan saat sebelum atau setelah perkerasan beton.
Penyeleksian sistem ini bisa banyak ditetapkan oleh type dan ukuran sisi konstruksi bersama dengan keperluan penerapan pracetak atau cor pada tempat. Tipe komponen lantai pracetak yang dibuat salah satunya dirinci seperti berikut.
- Plat precast preslab
Plat precast preslab ialah plat tipis yang menaapa yang dibuat dari beton kualitas tinggi (K-400) dan baja prategang dengan satu permukaan yang lembut pada bagian bawah dan kasar pada bagian atasnya. Permukaan yang kasar berperan sebagai penahan geser dengan sisi beton di atasnya (toping concrete) dan mempunyai tujuan membuat satu kesatuan yang kompak dan komposit.
Untuk meredam peristiwa yang terjadi pada plat lantai pracetak wujud segi panjang, pada segi yang 1ebih panjang akan meredam peristiwa yang semakin besar dari segi yang pendek. Hingga berimplikasi dengan tu1angan yang terpasang.
Pada segi rentang plat lantai pracetak terpasang tulangan yang lebih panjang karena meredam peristiwa yapg semakin besar dibanding dengan segi yang lebih pendek.
- Plat precast hollow core slab
Pe1at 1antai precast hollow core ada1ah plat lantai beton yang memiliki rongga yang dibikin dengan beton kualitas tinggi (K-400) yang dipakai untuk bangunan tingkat dengan kerangka baja atau beton.
- Plat lantai pracelak ganda tee
Pada tengah tanufl 1990, PT 'Nijaya Katya mulai mengenalkan· plat lantai pracetak ganda tee dengan mekanisme susunan beton prategang dengan memakai mekanisme produksi long line. Penetapan susunan bergantung keperluan rentang, beban kerja dan ukuran penampang (standard).
Takaran Cor Beton Manual
Agar bisa hasilkan perbandingan adukan cor beton yang kuat, diperlukan takaran yang cocok dan tepat. Secara tehnis, takaran bahan kombinasi beton agar berkualitas baik dan rata yakni:
Takaran Cor Beton Manual |
- 11% - Semen
- 41% - Batu koral - Agregat (split)
- 26% - Pasir kasar
- 16% - Air
Tetapi, karena penghitungan prosentase cukup sulit, karena itu untuk mempermudahnya akan kami paparkan dengan lain, yaitu manfaatkan benda yang berada di sekitaran.
Adapun sistem yang lebih gampang yaitu memakai perbandingan, 1:2:3.
Dengan begitu, jumlah dari komposisis cor beton ini ialah, 1 semen : 2 pasir : 3 koral.
Kombinasi dengan perbandingan itu baik sekali untuk tugas susunan bangunan seperti dasar pelat beton, beton sloof, beton kolam, sampai balok beton.
Membuat Takaran dengan Benda di Sekitaran
Sama seperti yang sudah disentil, untuk mempermudah dalam mengukur cor beton dengan perbandingan 1:2:3, karena itu kita dapat manfaatkan benda disekitaran, satu diantaranya menggunakan sisa cat memiliki ukuran galon.
Satu sak semen ukuran 50 kg didalamnya ialah 2 kaleng sisa cat. Maka dari itu, mengarah perbandingan di atas, kombinasi untuk cor semen ialah seperti berikut:
- Semen = 2 kaleng cat
- Pasir = 4 kaleng cat
- Koral/split = 6 kaleng cat
Adukan kombinasi beton 1:2:3 di atas lebih kurang akan sama dengan beton kualitas K-175.
Maknanya beton itu mempunyai kuat pencet 175 kg/cm2 yang cukup buat penuhi persyaratan keadaan kemampuan dak beton.
Manfaatkan Alat Pengaduk Semen
Selainnya mengukur cor beton manual sama dalam point pertama, memakai mesin molen juga bisa saja pilihan. Apa lagi, dengan mesin molen proses pengadukan akan semakin stabil.
Tetapi, jika memakai mesin molen, ongkos yang diperlukan akan semakin besar. Beton cor yang dibikin berbahan berkualitas dan takaran tepat bisa meredam penekanan atau beban dengan baik.
Karakter beton cor yang tahan pada korosi membuat pemakaiannya banyak ditemui dan menjadi satu diantara favorite warga saat membuat rumah, gedung, dan lain-lain. Ditambahkan, walau cuaca jelek seperti hujan atau panas menusuk, beton cor lebih kuat.
Manfaat Cor Beton Pada Konstruksi Bangunan
- Bermanfaat untuk meredam penekanan atau beban bangunan
- Sanggup jadi penambal retakan pada konstruksi bangunan atau pembangunan sebuah tempat
- Jadi alat tolong dalam pembuatan konstruksi yang ada pada tempat susah seperti tempat yang terlalu tinggi
- Sanggup tahan lama karena beton cor tidak gampang terbakar
Campuran Beton K 250 Manual
Proses pembikinan cor beton harus dilaksanakan dengan sebegitu rupa supaya hasilnya bisa berkualitas. Disamping itu, perbandingan adukan cor beton yang bagus harus juga memiliki karakter kohesi yang tinggi, khususnya di saat masih juga dalam keadaan plastis.
Hal itu bukan tanpa argumen, maksudnya yakni agar beton itu memiliki tingkat kemampuan yang kuat dan daya tahannya tahan lama. Salah satunya triknya yakni dengan sesuaikan beberapa bahan penyusun adukan beton cor pada lokasi di mana beton itu akan dibuat.
Campuran Beton K 250 Manual |
Bicara berkenaan cor beton manual, di Indonesia sendiri sekarang ini ada beberapa macam atau kualitas, satu diantaranya yakni K 250. Adapun beton kualitas K 250 itu tentunya dibikin dengan beberapa formasi atau ukuran adonan bahan material yang dibikin secara manual.
Oleh karena itu, jika kalian merencanakan membuat sebuah konstruksi beton memakai kualitas K 250, sebaiknya cari info lebih dulu campurannya. Nach, untuk menolongnya kesempatan ini kami akan menerangkan berkenaan kombinasi beton K 250 manual.
Pemahaman Beton K 250
Saat sebelum ulasan point khusus berkenaan kombinasi beton K 250 manual selanjutnya, sebaiknya ketahui lebih dulu sepintas pengertiannya. Secara garis besarnya, beton K 250 sebagai tipe beton yang sanggup meredam beban sampai sebesar 250 kg/m2.
Dalam kata lain, kualitas beton K 250 adalah sebuah kualitas beton yang memiliki kemampuan pencet capai 250 kg per mtr. persegi. Di mana kemampuan itu dapat diukur sesudah 28 hari atau di saat cor beton telah pada kondisi kering keseluruhan.
Peranan Beton K 250 Pada Konstruksi Bangunan
Dalam penerapannya, kualitas beton K 250 satu diantara tipe beton berkualitas menengah untuk pembangunan sistematis. Di mana bangunan sistematis sendiri sebagai konstruksi yang memerlukan penulangan atau pembesian, seperti fondasi, kolom, plat lantai atau bekisting.
Jika dibanding dengan beton K 300 manual, karena itu formasi atau ukuran beton K 250 sedikit kecil dan kurang kuat jika disaksikan dari sisi karakternya. Sementara dari sisi pembikinannya, karena itu perancangan beton K 250 lebih gampang dan tak perlu memerlukan tenaga pakar.
Formasi Campuran Beton K 250 Manual
Di atas telah diterangkan selengkapnya berkenaan sepintas pemahaman sampai peranan beton K 250 manual. Nach, seterusnya kalian harus juga pahami apa elemen atau bahan material yang diperlukan di saat ingin membuat beton K 250 manual.
Pada intinya, sebetulnya sekarang ini proses pembikinan semua kualitas beton telah ada dalam Standard Nasional Indonesia (SNI). Di mana penghitungan itu akan diperlukan di saat seorang ingin hitung keperluan cor beton per mtr. kubik.
Dibanding ingin tahu, berikut ini akan kami terangkan selengkapnya berkenaan kombinasi beton K 250 manual.
K 250 (21.7 MPa) = Semen 384 kg : Pasir 692 kg : Kerikil 1.039 kg : Air 215 liter
Dari keterangan kombinasi kualitas beton K 250 manual di atas, karena itu pembikinannya memerlukan beberapa material seperti semen, pasir, kerikil sampai air. Dalam standard SNI, pembikinan beton K 250 manual memerlukan air sekitar 215 liter.
Namun, jika kalian ingin mengkonversikan formasi kombinasi beton itu jadi unit ember, karena itu seharusnya cari info berat masing-masing tipe material lebih dulu. Adapun berat beberapa material dalam unit ember itu salah satunya yakni berikut di bawah ini.
- Semen = 1.250 kg/m3
- Pasir = 1.400 kg/m3
- Kerikil = 1.350 kg/m3
Setelah pahami standard ukuran material formasi kombinasi beton dalam unit ember, langkah seterusnya yakni tinggal hitungnya. Triknya kalian perlu membagikan kombinasi adonan beton K 250 dengan berat tipe masing-masing material.
Penghitungan :
- Semen = 384 kg ÷ 1.250 kg/m3 = 0.3072
- Pasir = 692 kg ÷ 1.400 kg/m3 = 0.4942
- Kerikil = 1.039 kg ÷ 1.350 kg/m3 = 0.7696
Hasil :
- Semen : Pasir : Kerikil = 0.3072 : 0.4942 : 0.7696
- Semen : Pasir : Kerikil = 1 : 1.6 : 2.5
Maka untuk membikin kualitas beton K 250 secara manual memerlukan formasi kombinasi bahan material seperti semen sekitar 1 ember, pasir 1.6 ember dan kerikil sekitar 2.5 ember.
Perbandingan Adukan Cor Lantai
Rumus untuk perbandingan adukan cor lantai sebenarnya sama saja dengan yang diatas. Bedanya, untuk pengecoran dilantai diperlukan dasar lantai yang kuat agar ketika dicor tidak mengalami growong (dlm bahasa jawa) atau berlubang, hal ini penting diperhatikan bagi para tukang yang akan mengecor lantai.
Perbandingan Adukan Cor Lantai |
Tips Mengecor Lantai
Jika ingin mengganti pelataran rumah jadi ruangan tambahan, pasti tempat bertanah itu harus disemen. Tetapi, kamu pun tidak dapat asal-asalan menyemen tanah bila tidak mau hasilnya jadi buruk.
- Membersihkan Lantai Tanah
Langkah awal yang perlu kita kerjakan ialah bersihkan tempat halaman. Walau pelataran rumah tidak ditumbuh tanaman, yakinkan tidak ada benda lain di halaman, seumpama rumput, daun-daunan, atau sampah.
- Menghitung Luasan Tempat Yang Akan Di Cor Atau Diplester
Tahap selanjutnya dalam langkah menyemen lantai tanah ialah menghitung luas tempat yang hendak disemen. Sesudah ketahui ukuran tempat, bagilah tempat itu jadi beberapa petak seukur 1×2 mtr..
Supaya lebih gampang saat menghitung, kamu dapat memakai pacak berbentuk tangkai kayu di sejumlah titik. Selanjutnya, batasanilah tiap petak dengan menghamparkan tali.
- Taburi Pasir
Sesudah membuat penyekat, cara setelah itu menaburkan pasir di semua tempat pelataran rumah. Selanjutnya, ratakanlah pasir di semua permukaan halaman.
Pasir ini berperan mempermudah kamu ketika akan menyemen lantai tanah.
- Memasangkan Batu Bata
Bila ingin mengganti pelataran rumah jadi tempat parkir, kita harus melapis lantai dengan batu bata lebih dahulu supaya lantai masih tetap kuat. Batu bata dipercayai kuat bisa meredam beban kendaraan individu seumpama mobil atau sepeda motor.
- Mengeduk Semen
Saat sebelum masuk ke langkah menyemen lantai yang bagus, kita harus mempersiapkan adonan semennya lebih dahulu.
Untuk membikin adonan semen, persiapkanlah pasir, kapur, air, dan bubuk semennya. Aduklah beberapa bahan itu dalam sebuah tempat.
Selanjutnya, tuangkanlah air ke adonan itu dan diamkan sesaat supaya menyerap dengan adonan. Selanjutnya, aduklah kembali adonan dan air sampai betul-betul tercampur secara rata.
- Menyemen Atau Mengecor Lantai Tanah
Bila adonan semen siap, kamu dapat menyemen pelataran rumah kamu. Langkah menyemen lantai tanah yang bagus dengan tuangkan adonan semen di permukaan lantai yang sudah kamu persiapkan.
Satu perihal yang perlu kamu lihat ialah kamu harus menyemennya secara perlahan-lahan dari 1 petak ke petak yang lain. Saat sebelum beralih menyemen petak yang lain, pastikan semen di satu petak yang kalian lakukan sudah rata.
- Mengaci Lantai
Sesudah lantai dan disemen secara rata, cara setelah itu mengaci lantai. Proses pengacian lantai diperuntukkan supaya lantai lebih tahan lama.
Lakukan pengacian lantai saat lantai semen telah jadi kering. Selanjutnya, supaya lantai tidak begitu licin, kamu dapat membuat struktur pada lantai semen memakai sapu lidi.
- Finising Lantai
Langkah menyemen lantai tanah dengan adukan cor beton atau adukan semen yang paling akhir ialah mengkilapkan lantai dan menghilangkan serangga seperti semut atau rayap tanah. Salah satunya triknya ialah mengimplementasikan cairan lilin atau ampas kelapa supaya lantai semen terlihat mengkilat.
Yang ingin membuat kesan-kesan sedikit gelap, kamu bisa juga memakai oli sisa. Menggunakan oli itu opsional jika Anda tidak menyukai bau oli.
Takaran Cor Beton Molen
Sekarang ini sudah jarang yang mengaduk menggunakan tenaga manual. Membuat lubang tanah yang di isi pasir, semen atau zaman dahulu ditambahkan kapur lalu diaduk sampai tercampur terkadang tidak memperhatikan perbandingan adukan cor beton yang akan dibuat. Namun, sekarang para tukang bangunan telah banyak menggunakan molen untuk mengaduk adonan bahan-bahan banguanan tadi.
Tutorial Mengatur Takaran Beton Moleh
Dibawah ini adalah video bagaimana menyetel bahan-bahan perbandingan adukan cor beton yang pas agar menghasilkan beton cor yang berkualitas. Simak videonya sampai selesai agar tuntas pemehamanmu mengenai tkaran cor beton.
Takaran Adukan Cor Sloof
Sloof ialah satu komponen sistematis dari bangunan yang berada di atas fondasi yang sanggup meredam beban dari susunan yang lain ada di atasnya ke susunan fondasi dengan menampik membungkuk.
Kerangka bangunan yang terbagi dalam kolom, balok sloof dan balok ring semua dibuat dari beton bertulang yang sama-sama terkait hingga membuat konstruksi ruangan. Konstruksi ruangan ini yang nanti sanggup meredam goyangan gempa hingga kerusakan bangunan karena gempa bisa diminimalkan.
Peranan Sloof Pada Konstruksi Bangunan
Seperti yang telah diterangkan di atas berkenaan pemahaman sloof, berikut supaya lebih gampang dipaham oleh beberapa pembaca kami terangkan perincian peranan dari sloof tersebut:
- Sloof dapat disebutkan sebagai tulangnya fondasi, yakni sloof sebagai penahan dan yang menolong fondasi dari beban di atasnya.
- Sloof jadi tempat melekatnya pasangan batu merah atau batako.
- Sloof dan fondasi berperan sebagai tempat berdirinya dinding atau tempat melekatnya pasangan batu merah supaya batu merah tidak gampang rengat atau patah. Jika sloof patah karena itu ada fondasi yang menyokong dinding.
Sloof berperan untuk salurkan beban dinding ke fondasi. Disamping itu, sloof berperan sebagi pengunci dinding supaya jika terjadi gerakan pada tanah, dinding tidak ambruk.
Langkah Hitung Takaran Adukan Cor Sloof
Susunan balok sloof seperti dengan susunan konstruksi yang lain yang mempunyai peran penting pada suatu bangunan. Bila kamu salah mempertimbangkannya, karena itu susunan sloof akan gampang remuk dan tidak sanggup menyokong bangunan dari penekanan yang diberi oleh susunan lainnya yang berada di atasnya.
Berikut langkah hitung keperluan takaran adukan cor sloof:
Dimensi ukuran sloof rumah 1 lantai umumnya memiliki ukuran 15 x 20 cm dengan besi tulangan 4 biji diameter 10 mm (4d 10) dan untuk begel memakai diameter 8 mm memiliki jarak 15 cm (d 8 -15). Dan untuk rumah 2 lantai dimensi ukuran sloof memakai 20 x 30 cm dengan besi tulangan besi beton khusus 6 d 12 mm, begel d8-10 cm.
Saat membuat sloof beberapa tukang memakai beton dengan kombinasi 1 semen : 2 Pasir : 3 split (koral).
Sesudah kita ketahui perbandingan dan ukuran sloof saat ini tinggal kita kalkulasi volume dan keperluan material yang hendak dipakai untuk membikin sloof.
- Keperluan Semen
Langkah hitung keperluan semen ini dapat kita kerjakan dengan hitung volume susunan yang hendak memakai semen. untuk saat ini karena ulasannya mengenai sloof karena itu kita harus ketahui volume dari sloof lebih dulu
Langkah hitung volume yakni dengan rumus P x L x T, Panjang Sloof x Lebar Sloof x Tinggi Sloof. Kita mengambil contoh panjang sloof 6 m, lebar sloof 15 cm dan tinggi sloof ialah 20 cm . Maka P x L x T = 6 x 0,15 x 0,2 = 0,18 m3.
Saat ini yang dibutuhkan ialah hitung keperluan semennya. Berat 1 zak semen ialah 50 Kg. Berdasar SNI tahun 2008 jika per-1 m3 itu memerlukan semen 276 kg . Maka kita perlu mengalikan 276 x 0,18 (diambil dari volume sloof) = 49,68 kg atau di bundar kan jadi 50 Kg.
Jadi ringkasannya keperluan semen untuk membikin sloof dengan panjang 6 m ialah 50 kg atau 1 zak. Bila kalian ingin membuat sloof dengan panjang berlainan kamu perlu menukar panjang sloof yang ada di contoh.
- Keperluan Pasir
Sama seperti dengan hitung keperluan semen, keperluan pasir dihitung dengan unit m3. Awalnya telah dijumpai volume dari sloof mirip contoh awalnya, yakni 0,18 m3. Dan ketentuan SNI tahun 2008 jika keperluan pasir per-1m3 itu memerlukan 828 Kg.
Maka keperluan pasir pada sloof sama ukuran 6 x 0,15 x 0,2 ialah:
- = per-1m3 x volume sloof
- = 828 x 0,18
- = 149,04 Kg.
Berat tipe pasir tersebut ialah 1400 kg/m3, bila hasil barusan diubah ke unit m3 karena itu hasilnya semacam ini 149,04 : 1400 = 0,1 m3.
Hingga keperluan pasir untuk membikin sloof dengan panjang 6 m adalah 149,04 Kg atau 0,1 m3. Bila kalian ingin membuat sloof dengan panjang berlainan kamu perlu menukar panjang sloof yang ada di contoh.
- Keperluan Split / Kerikil
Sama dengan bahan material awalnya, untuk hitung keperluan split/kerikil juga kita harus tahu volume dari susunan yang hendak dibuat. Berdasar SNI 2008 jika per-1m3 itu memerlukan split/kerikil sekitar 1012 kg. Dan ukuran split sekitar di antara 20-30 mm.
Bila volume sloof 0,18 m3, karena itu keperluan split/kerikil ialah:
- = per-1m3 x volume sloof
- = 1012 x 0,18
- = 182 Kg.
Berat tipe kerikil tersebut ialah 1350 kg/m3 bila hasil barusan di alterasi ke unit m3 karena itu hasilnya semacam ini 182 : 1350 = 0,13 m3.
Jadi ringkasannya keperluan split/kerikil untuk membikin sloof dengan panjang 6m ialah 182 kg atau 0,13 m3. Bila kalian ingin membuat sloof dengan panjang berlainan kamu perlu menukar panjang sloof yang ada di contoh.
Bila kamu telah pahami langkah hitung ukuran dan keperluan material soof, karena itu beberapa keuntungan yang kamu punyai. Seperti kamu bisa ketahui langsung beberapa bahan yang di gunakan, disamping itu kamu bisa terbebas dari kontraktor-kontraktor nakal yang ambil keuntungan yang berlebihan.
Berdasar rincian di atas bisa diambil kesimpulan jika sloof dalam pembikinannya berprinsip kaku dan homogen, namun lentur.
Campuran Cor Lantai 2
Untuk pengecoran gedung dua lantai memang berbeda takarannya. Memang sih semua kebutuhan pengecoran disesuaikan dengan komposisi bahannya jadi tidak sembarangan dalam membuat campuran cor dua lantai ini.
Untuk lebih jelasnya, kami akan mengulas lebih mendalam mengenai campuran cor lantai 2 pada artikel selanjutnya pada web ini. Untuk itu ikuti terus bacahape.com ya gaes.
Campuran Beton 1:3:5
Adukan perbandingan beton 1 : 2 : 3 Perbandingan Semen, Pasir dan Batu Split/Kerikil 1 : 2 : 3. Maka masing-masing jadi berapakah volumenya ? Pertama kali kita harus ketahui berapakah sisi masing-masing poin.
- Semen : 1/6
- Pasir : 2/6
- Batu Split : 3/6
Maka:
- Semen memiliki sisi 1/6 dari 1 m3 beton = 0,167 m3
- Pasir memiliki sisi 2/6 dari 1 m3 beton = 0,333 m3
- Batu Split/Kerikil memiliki sisi 3/6 dari 1 m3 beton= 0,5 m3.
Saat ini untuk realisasinya bagaimanakah cara yang gampang untuk membikin adukan beton sesuai ukuran barusan.Pemisalan saat membuat ukuran. Ukuran ini merujuk dalam jumlah semen.
Ukuran umumnya dibikin dari kayu yang umum disebutkan Dolak. Dolak ini dibikin sesuai ukuran 1 (satu) sak semen (persegi) . Maka Ukurannya jadi : Semen = 1 dolak, Pasir = 2 dolak dan Batu Split/Kerikil = 3 dolak.
Rencana duct beton memiliki ukuran 3 x 5 m2. Karena itu harus ketahui volume duct beton yang hendak dibuat. Misalnya rencana dengan tebal 10 cm, karena itu volume beton yang diperlukan ialah 3 x 5 x 0,1 m3 = 1,5 m3.
Dari perbandingan beton barusan volume keperluan masing-masing material ialah :
Semen = 1/6 x 1,5 m3 = 0,25 m3 atau bila diubah dalam unit sak semen = Volume Semen : Volume 1 sak semen (mis ukuran 1 sak semen 50 kg = 0,1 x 0,4 x 0,6 = 0,024 m3) = 0,25 : 0,024 = 10,416 sak semen @ 50 kg. Pasir = 2/6 x 1,5 m3 = 0,5 m3. Batu Split/ Kerikil = 3/6 x 1,5 m3 = 0,75 m3.
Untuk kemampuannya bagaimana ? Apa adukan beton 1 : 2 : 3 penuhi persyaratan untuk keperluan penerapan konstruksi duct beton ?
Ini kembali ke sistem penerapan di atas lapangan/lokasi kerja, apa ditangani sesuai ketentuan tehnis yang betul apa tidak. Dan oleh karena itu, jika kita ingin ketahui kualitas beton yang betul ialah beton yang hendak kita bikin penting dipahami lebih dulu dimulai dari kualitas material yang digunakan.
Yang mana diproses di laboraturium sampai jadi beton juga masih tetap dilaksanakan tes beton (kubus beton) dan dibawa ke laboratorium apa beton yang dibuat itu penuhi ketentuan yang diputuskan SNI.
Untuk adukan beton 1 : 2 : 3 lebih kurang sama dengan Beton Kualitas K-175 atau dalam kata lain memiliki kuat pencet 175 kg / cm2, di mana cukup buat penuhi persyaratan keadaan kemampuan duct beton.
Bila ingin tentukan kemampuan beton sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) contoh dengan adukan beton (site mix) dengan K-200 atau campuran beton k 225 manual karena itu bisa merujuk pada Buku SNI mengenai Formasi Adukan Beton yang diedarkan oleh Dinas PU.
Tutorial Campuran Beton 1:3:5
Dibawah ini merupakan video bagaimana campuran beton 1:3:5 itu dibuat, simak videonya sampai selesai.
Kesimpulan Perbandingan Adukan Cor Beton
Secara umum dipakai rumus perbandingan adukan cor beton 1:2:3 dalam pembikinan adukan untuk beton, di mana 1 sisi untuk semen, 2 sisi untuk pasir, dan 3 sisi untuk split. Formasi ini telah bisa dibuktikan sanggup hasilkan beton yang berkekuatan yang tinggi. Dalam pada itu, untuk membikin beton yang memiliki peranan khusus karena itu disarankan untuk mengaplikasikan formasi 1 semen : 1,5 pasir : 2,5 split.
Agar bisa membuat kombinasi adukan semen dan pasir yang berkualitas bagus, Anda perlu memerhatikan beberapa kiat seperti berikut :
- Taruhlah semen di lokasi yang mempunyai perputaran udara yang lancar. Beri alas di bawah semen untuk menghindar kelembapan yang dapat menyebabkan semen jadi keras dan tidak pantas dipakai. Jangan sampai juga menempatkan semen di lokasi yang bersisihan sama air.
- Harus dipahami, ada banyak sekali semen yang dipasarkan di pasar dengan peruntukannya masing-masing. Anda perlu sesuaikan mana semen yang perlu dibeli dengan tipe tugas yang hendak dilaksanakan. Misalkan gunakanlah semen yang khusus diperuntukkan untuk membanguan aliran irigasi, dam, bendungan, dan bangunan pinggir pantai karena semen untuk membanguan rumah tidak mempunyai ketahanan yang tinggi pada sulfat.
- Yakinkan Anda mengeduk semen dan pasir sampai tercampur secara rata lebih dulu saat sebelum menambah air. Tambahan air saat sebelum semen dan pasir tercampur malah akan menyebabkan kualitas dinding yang dibuatnya juga berbeda, ada sisi yang kuat tatapi ada pula yang keropos. Disamping itu, upayakan juga Anda menggunakan air dengan jumlah yang seperlunya.
- Pakai pasir yang berkualitas tinggi sebagai bahan pembikinan adukan. Ciri-cirinya diantaranya memiliki sifat remah, tidak memiliki kandungan tanah, bersih, dan tidak berlumpur. Penyeleksian pasir yang keliru akan mengakibatkan kombinasi adukan jadi boros semen dan daya rekatnya rendah.
- Samakan di antara perbandingan beberapa bahan pembentuk adukan dengan tipe kerjanya. Berbeda lokasi pembangunan umumnya berbeda juga keperluan semen dan pasirnya. Tetapi pada intinya, formasi beberapa bahan itu masih tetap merujuk pada macam kombinasi adukan sama seperti yang telah kami terangkan di atas.
Demikian artikel mengenai perbandingan adukan cor beton yang semoga bermanfaat untuk Anda yang akan melaksanakan kegiatan membangun rumah, toko, gedung bertingkat dan jenis konstruksi bangunan lainnya. Terimakasih telah berkunjung ke web ini, salam sukses, salam bangga membangun negeri.