Konstruksi Baja Ringan Atap Miring Yang Penting Untuk Diketahui
Konstruksi baja ringan atap miring - Pada proses penempatan di lokasi pemasangan, kerangka atap yang dibikin memakai baja ringan lebih gampang dibuat dan mudah terpasang. Baja ringan atap miring ini mempunyai derajat kemampuan tarik 550 MPa, sementara baja biasa sekitaran 300 MPa, untuk dipakai sebagai bahan kerangka atap, ketebalan baja ringan 0,4 mm - 1 mm sangat mencukupi.
Bila rumah Anda memiliki atap yang miring dan ingin menggunakan konstruksi baja ringan atap miring sebaiknya ketahui dahulu tipe dan jenis dari kerangka atap. Kerangka atap terbagi dalam 2 sisi umum yang hendak menanggung beban aksial, yakni tangkai dalam (webs) dan tangkai luar (chord).
Konstruksi Baja Ringan Atap Miring |
Kerangka atap yang dibikin dari baja ringan berwujud trus, yakni terbagi dalam banyak tangkai untuk memberikan dukungan beban, ini sebagai pembanding baja ringan dari susunan baja biasa yang berwujud mono frame atau terbagi dalam sedikit tangkai untuk memberikan dukungan beban.
Mengutip beragam sumber, baja ringan dibuat dari logam kombinasi yang dibuat sesudah dingin. Memiliki bentuk yang relatif tipis benar-benar pas untuk jadi bahan material konstruksi baja ringan atap miring yang kuat.
Konstruksi Baja Ringan Atap Miring
BACAHAPE.COM - Sebagai info, baja ringan yang akan digunakan untuk konstruksi baja ringan atap miring ini dibuat dari pemrosesan kembali formasi atom sementara molekulnya berbentuk logam kombinasi.
Ada dua tipe baja ringan yang biasa dipasarkan di pasar, yaitu:
- baja ringan galvanis
- zincalume
Baja ringan galvanis memiliki formasi Zinc (Zn) sekitar 98% dan 2% aluminium (Al). Tipe baja ringan ini condong tidak kuat oleh air garam tapi mempunyai ketahanan baik pada korosi air semen.
Di lain sisi, baja ringan zincalume dibuat dari 55% aluminium, 43,5% Zinc, dan 1,5% silikon. Bertolak-belakang dengan baja ringan galvanis, baja ringan zincalume malah kurang kuat jika terserang air laporkan semen tapi tahan pada korosi air garam.
Design Rumah Dengan Konstruksi Baja Ringan Atap Miring
- Atap Skillion
Skillion roof dikenali juga bernama atap mono-pitch atau shed-style. Wujud atap ini terlihat mempunyai satu permukaan datar dan dua segi miring yang berjumpa di pucuk tengah bangunan.
Konstruksi baja ringan atap miring yang terlihat terjal tidak cuma membuat air hujan turun secara mudah ke tanah. Mode atap ini terlihat kekinian dan pas untuk rumah minimalis.
- Atap Pelana
Wujud atap pelana pasti tidak asing. Karena di Indonesia mode atap ini lebih banyak diaplikasikan dan seakan menjadi tren setter.
Ciri-ciri atap pelana mempunyai dua segi miring yang bersatu di pucuk, hingga terlihat seperti segitiga.
Kemiringannya di ke-2 segi juga membuat type atap ini pas diaplikasikan di Indonesia karena akan mempermudah turunnya air hujan ke tanah. Lebih dari itu, design atap pelana tidak rapuh oleh waktu dan bisa dipadankan dengan mode rumah minimalis.
- Atap Limasan
Disebutkan sebagai atap piramida, type ini juga kerap diketemukan pada rumah tradisionil atau kekinian di Indonesia.
Beragam kelebihan yang hendak didapatkan saat mengaplikasikan type ini, misalnya:
- Sebagian besar dinding luar terlindungi dari panas matahari atau air hujan, ingat wujud atapnya miring di semua segi.
- Resiko kebocoran bisa diminimalkan, ditambah dengan pojok kemiringang cocok. Di mana arah angin yang menimpa rumah akan diarahkan ke atas.
- Wujud atap limasan sanggup membuat perlindungan susunan bangunan dari kerusakan karena cuaca berlebihan.
- Dutch Gable
Dutch Gable roof dikenali juga bernama atap pelana Belanda atau atap pelana bertingkat. Type atap dutch gable sebagai kompinasi dari atap pelana dan perisai.
Di mana umumnya mode ini terbagi dalam atap pelana yang ditaruh di atas atap perisai, hingga membuat ruangan lebih dalam loteng.
Tidak cuma memberikan keuntungan karena kehadiran segi miringnya yang membuat air hujan gampang turun. Type atap dutch gable juga memungkinkannya semakin banyak cahaya matahari alami dan membuat sirkulasi yang lumayan baik. Pas untuk Indonesia yang beriklim tropis.
Profile Konstruksi Kaja Ringan Atap Miring
Baja ringan banyak memiliki profile, profile yang kerap dipakai ialah profile C, profile UK dan profile A untuk reng. Setiap profile itu berkekuatan dan peranan yang lain.
Profile A untuk reng mempunyai ketebalan 0,45-0,55 mm sebagai sandaran penutup atap, dan Profile C dan UK mempunyai type-tipe dengan tebal di antara 0,55-1 mm.
Pemakaian baut dan tata terletak baja ringan adalah hal yang harus tahu dalam tata langkah pasang baja ringan atap miring.
Berapa jarak Ideal rangka atap baja ringan? Bila memakai baja ringan merk Kencana yang mempunyai ketebalan 0,75 mm, karena itu jarak kuda-kuda yang dipakai ialah 80 cm sampai 1,2 m. Berlainan bila tebalnya 1,00 mm. Karena itu Anda bisa mengaplikasikan jarak kuda-kuda sekitaran 1 m sampai 1,6 m.
Cara Pasang Konstruksi Baja Ringan Atap Miring
- Permukaan atas ring balok dipastikan dulu sudahkah pada kondisi siku dan rata.
- Sesudahnya yakinkan kembali kuda-kuda tidak kebalik status kiri dan kanannya (L-R).
- Baut paling pinggir dengan tangkai yang dihubung harus mempunyai jarak minimum 2x diameter baut.
- Dan, jarak antara baut disarankan sekitaran minimum 3x diameter baut.
- Dalam memasangkan baut, yakinkan status alat tegak lempeng dengan sektor dan gunakan alat dengan kecepatan 200 rpm - 250 rpm. Selanjutnya saat baut telah tertanam penuh atau kuat, selekasnya stop alat.
- Penempatan baut di bagian pinggir diupayakan pada status simetris dan membagikan sama besar pada beberapa sudut tatap muka antara tangkai, dan baut jangan terpasang di titik berat tangkai.
- Tahapan sesudah memasangkan baut dengan memasangkan balok nok. Selanjutnya untuk penguat, gunakanlah bracing (pengikat) di atas top-chord dan di bawah reng.
- Lihat kembali tipe penutup atap yang dipakai untuk sesuaikan jarak penempatan reng (roof battens).
- Tahapan paling akhir, penempatan gording tambahan atau outrigger, sesudah kuda-kuda paling akhir yang menyangga ringbalk.
- Sekarang Pins dapat memasangkan atap sesuai design yang telah diputuskan.
Baca Juga: Model Atap Baja Ringan Terbaru
Kelebihan Konstruksi Baja Ringan Atap Miring
- Mode Fleksibel
Penempatan konstruksi baja ringan atap miring tentu saja bergantung pada design bangunan atau design rumah kamu ya. Kerangka atap miring mempunyai 2 mode yakni atap miring yang mempunyai 2 pojok yang hendak berjumpa di tengah-tengah atau pitched roof, dan mode kerangka atap miring tunggal.
Umumnya pada bangunan komersil dan industri mode kerangka pitched roof jadi mode yang paling bagus karena membuat perlindungan bangunan dari komponen natural serta memungkinkannya air mengucur secara mudah dari permukaan atap.
Sementara mode kerangka atap miring tunggal sering diterapkan pada bangunan tempat tinggal dengan design kekinian minimalis.
- Mempunyai Nilai Seni Tinggi
Konstruksi baja ringan atap miring atau flat kemungkinan bakal menjadi opsi yang pas untuk menambahkan seni rumah bila kamu inginkan design rumah minimalis kekinian. Selainnya dari sisi seni, penyeleksian mode atap untuk rumah harus juga pikirkan watak bangunan dari sisi perannya.
Pada rumah di cuaca tropis seperti pada Indonesia, design atap miring jadi opsi yang lebih bagus, karena design atap miring mempunyai daya tangkis pada cahaya matahari yang relatif lebih baik daripada tipe atap rumah lainnnya, hingga bisa menghindar ada panas matahari yang bisa menerangi rumah kamu secara terus-terusan.
- Tahan Pada Tampias Hujan
Atap miring dapat menahan tampias air hujan, karena kemiringan atap akan membuat air hujan yang turun tidak masuk rumah langsung. Untuk membikin rumah kamu makin aman dari kubangan air yang muncul karena hujan, bisa juga menambah kanopi baja ringan dengan atap miring.
Atap miring pakai apa? Pada intinya mode atap miring mempunyai keanekaragaman material dasar dimulai dari atap miring metal, tanah liat, kayu, sampai material baja ringan.
Konstruksi Baja Ringan Atap Genteng
Kerangka atap baja ringan mulai terkenal dipakai bukan karena hanya kayu makin susah untuk didapat. Tetapi karena argumen efektivitas penggunaan material untuk bangunan, untuk itu sekarang sedang tren menggunakan konstruksi baja ringan atap miring, lalu apakah bisa baja ringan menggunakan genteng? Simak penjelasannya.
Karena sejauh ini pemakaian kayu untuk kerangka cuma didasari pada prediksi atau rutinitas. Hingga kerap kali jumlahnya material yang dipakai melewati keperluan.
Berlainan dengan baja ringan yang diterapkan berdasar penghitungan yang tepat. Baik itu berkaitan susunan, rentang, ketinggian, kemiringan, kecepatan angin, terhitung beban atap.
Berbicara masalah beban atap, kadang ada pertanyaan "apa kerangka atap baja ringan dengan genteng tanah liat pas?". Ini ingat berat kerangka lebih ringan dibanding dengan material penutup atap. Karena itu, dicemaskan atap roboh setiap saat, khususnya saat musim hujan.
Konstruksi Baja Ringan Dengan Menggunakan Atap Genteng
Lalu, apa memang genteng tanah liat dapat terpasangkan dengan baja ringan? Berikut penjelasannya.
- Ukuran Ketebalan Material
Masing-masing tipe penutup atap, dimensi ukuran tebalnya berbeda dan disamakan dengan berat bermaterial genteng.
Berat material penutup atap dapat disebutkan lurus sebanding dengan ketebalan kerangka . Maka, makin besar berat bahan genteng, karena itu kerangka yang dipakai semestinya makin tebal. Demikian juga kebalikannya.
Biasanya, ukuran baja ringan untuk konstruksi atap mempunyai ketebalan 0,75 mm sampai 1 mm. Dan untuk reng, tebalnya 0,40 mm sampai 0,60 mm dan tingi profilnya dimulai dari 70 mm sampai 100 mm.
- Jarak Kuda-kuda
Ketebalan material kerangka atap (saluran C dan reng) akan mempengaruhi jarak kuda-kuda. Makin tebal bahan, maknanya kuda-kuda bisa dibikin lebih renggang dari standard.
Ketetapan jarak kuda-kuda ditetapkan berbahan penutup atap yang dipakai. Bila memakai genteng tanah liat, karena itu jarak kuda-kuda minimum 1,2 mtr. dan optimal 1,5 mtr..
- Jarak Reng
Kemungkinan ada banyak yang cemas mengenai kekuatan kuda-kuda baja ringan dalam menyokong beban penutup atap genteng tanah liat. Ditambah lagi, sesudah kuda-kuda dibuat, reng langsung terpasang di atasnya tanpa gording atau kasau.
Dalam masalah ini, sebetulnya tak perlu terlampau cemas. Asal jarak reng pas, karena itu kuda-kuda akan sanggup menyokong genteng tanah liat. Adapun ketetapan jarak antara reng bila memakai genteng tanah liat ialah di antara 23 cm sampai 24 cm.
Berdasar pembahasan di atas, secara singkat kerangka atap baja ringan dengan genteng tanah liat bisa jadi terpasangkan. Tetapi, tehnik penempatannya penting diingat, baik pada mengecek ketebalan material, jarak kuda-kuda, sampai jarak reng. Maksudnya supaya resiko atap roboh bisa diminimalkan.
Demikian artikel mengenai konstruksi baja ringan atap miring. Semoga beermanfaat untuk kamu yang sedang memilih hunian dengan atap miring, terimakasih telah berkunjung, salam bahagia selalu.