Jenis-Jenis Beton Berdasarkan Kekuatannya
Jenis-Jenis Beton Berdasarkan Kekuatannya - Kontraktor atau tukang bangunan harus pahami kualitas jenis jenis beton ini sesaat akan membeli. Banyak tipe kualitas beton sesuai rumus campurannya, hingga harus diputuskan secara tepat untuk membangun bangunan yang kuat.
Saat ini mengetahui jenis-jenis beton sudah menjadi bagian wajib dari suatu konstruksi bangunan dikarenakan ada banyak kelebihannya, yakni bertahan lama dan tidak gampang ambruk. Kerap juga beton dipakai sebagai fondasi bangunan, sebab bisa meredam beban yang berada di dalamnya tanpa takut remuk. Material ini juga dipakai untuk membikin tangga beton, baik exterior atau interior.
Jenis-Jenis Beton Berdasarkan Kekuatannya |
Tidak disangsikan kembali pemakaian beton dalam konstruksi bangunan, bahkan juga dipakai juga untuk perlengkapan yang ada dalam ruangan. Jika Anda ingin memakai beton untuk membuat rumah atau gedung, seharusnya lihat dahulu beberapa macam kualitas beton dalam tabel dari Klopmart ini.
Jenis-Jenis Beton
Ada beraneka ragam jenis-jenis beton di antaranya :
Jenis-Jenis Beton |
Beton siklop
Beton tipe ini sama dengan beton normal biasa , bedanya merupakan pada beton ini dipakai ukuran agregat yang relative besar2.beton ini dipakai pada pengerjaan bendungan, pangkal jembatan,dan beberapanya.ukuran agregat kasar bisa sampai 20 cm,tapi pembagian agregat yang bertambah besar dari kebanyakan ini semestinya tak lebih dari pada 20 % dari agregat semuanya.
Beton Ringan
Beton tipe ini sama dengan beton biasa bedanya cuman agregat kasarnya ditukar dengan agregat enteng. Terkecuali itu bisalah dengan beton biasa yang dikasih bahan jadi yang bisa membuat gelembung udara waktu pengadukanbeton berjalan.beton sama ini punya banyak pori hingga berat macamnya lebih rendah dibanding beton biasa.
Beton non pasir
Beton tipe ini dibikin tanpa pasir , jadi cuman air,semen, dan kerikil saja.lantaran tanpa pasir karena itu rongga rongga kerikil tak berisi. Hingga beton mempunyai rongga dan berat macamnya lebih rendah dibanding beton biasa. Terkecuali itu Lantaran tanpa pasir jadi tak diperlukan pasta2 buat menyelimutinya butir2 pasir hingga kebtuhan semen relative semakin berkurang.
Beton hampa
Sama hal yang sudah ditemui kalau kira2 setengah air yag di gabungkan saja yang bereaksi dengan semen,adapun setengah bekasnya dipakai buat melelehkan laporkan.
beton tipe ini diaduk-aduk dan dituang dan dipadatkan sama dengan beton biasa,tapi sesudah beton tercetak padat lantas air tersisa reaksi dihisap dengan secara spesial. Seperti metode vakum. Dengan begitu air yang ketinggalan cuman air yang dipakai buat reaksi dengan semen,hingga beton yang dicapai sangatlah kuat.
Beton bertulang
Beton biasa sangatlah kurang kuat dengan style ambil, tapi sangatlah kuat dengan style pencet, tangkai baja bisa dimasukkan di sisi beton yang ingin untuk menolong beton. Beto yang dimasuki tangkai baja di bagian ambilnya ini disebutkan beton bertulang.
Beton prategang
Tipe beton ini sama dengan beton bertulang, bedanya yaitu batangnya baja yang ditempatkan ke beton ditegangkan dulu. tangkai baja ini terus punya tegangan sampai beton yang dituang mengeras.sisi balok beton ini meskipun membatasi lenturan tak hendak terjadi rengat.
Beton pracetak
Beton biasa dibuat /dituang pada tempat.tapi bisalah dibuat di lain tempat,gunanya di bikin di lain tempat biar mendapat kwalitas yang lebih bagus.terkecuali itu digunakan bila tempat pengerjaan beton sangatlah terbatas.hingga sukar siapkan tempat percetakanperawatan betonnya.
Beton massa
Beton yang dituang dalam volume besar ialah perbedaan di antara volume dan permukaan atasnya besar. Apabila dimensinya bertambah besar dari 60 sm. Dasar besar,pilar, bendungan. Mesti menjadi perhatian ketidaksamaan temeratur.
Fero semen
Satu bahan paduan yang dicapai dengan secara berikan ortar semen satu tulangan yang berwujud satu anyaman kawat baja.
Beton serat
Beton komposit yang terbagi dalam beton biasa dan bahan yang lain berwujud serat. Serat berwujud batang2 5 sd 500mm,panjang 25-100mm.serat asbatos,tumbuh2an , serat plastic, kawat baja.
Beton Massa
Beton massa adalah beton yang dipakai buat program tugas yang memakai volume beton dan luasan permukaan yang relatif besar dan menerus umpamanya tugas dasar rakit/raft foundation, dinding tanggul, bendungan,retaining walldll.
Beton massa mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah ketimbang dengan tipe beton yang lain, pemanfaatan tipe beton massa dipakai buat menghindar terjadi kenaikan panas hidrasi beton sewaktu saat proses implementasi/pengecoran yang lama yang bisa menimbulkan berlangsungnya rengat pada susunan beton gara-gara ketidaksamaan temperatur sisi luar dan sisi dalam beton.
Adapun model yang umum dipakai dalam kurangi resiko panas hidrasi beton massa ialah dengan memakai air es/ meningkatkan es pada paduan beton, memakai pipa air/saluran air dalam beton dan dengan memakai lapisan insulasi pada permukaan beton biar pelepasan panas bisa berlangsung secara pelan-pelan hingga temperatur dalam beton bisa terbangun.
Dalam aplikasinya beton massa kebanyakan memakai pembagian semen yang lebih sedikit dipicu karakter semen yang condong membebaskan panas dan memakai agregat kasar sama ukuran yang relatif besar akan tetapi sesuai standard yang diperbolehkan.
Beton Mutu Tinggi
Beton mutu tinggi adalah beton yang mempunyai kekuatan yang relatif lumayan besar ialah kuat pencet sedikitnya > 41,4 MPa (SNI 03-6468-2000).
Beton mutu tinggi kebanyakan dipakai buat unsur susunan yang menanggung beban yang besar umpamanya balok girder jembatan, pier, poer, spun pile dasar, sheet pile, unsur susunan bangunan tingkat tinggi dan sebagainya.
Beton kwalitas tinggi kebanyakan disamping mempunyai kuat pencet yang tinggi mempunyai kekurangan ialah bertambahnya tingkat getasnya, dengan demikian bisanya beton kwalitas tinggi diubah dengan material serat/tangkai fiber buat mempertingkat tingkat daktalitasnya.
Beton kwalitas tinggi saat proses pembikinannya (Mix Desain) terus melindungi kandungan air semen (Water/Cement Ratio) ialah kira-kira 0,2-0,3 biar tingkat porositas dalam beton bisa menyusut, akan tetapi tak menyingkirkan pembawaanworkabilitysaat proses implementasinya ialah dengan tambahan bahan kimia superplastisizer.
Technologi jenis beton kwalitas tinggi lagi ditelaah dan diperkembangkan, selaku contoh perombakan beton kwalitas tinggi jadi beton berkemampuan tinggi (Ultra High Performnce Concrete -UHPC) dengan kuat pencet bisa menggapai fc'= 240 MPa dan sekarang tengah diperkembangkan beton reaktif yang dikenali dengan artiReactive Powder Concrete - RPCdengan memakai material reaktif memiliki ukuran micro - nano seperti silica dan Quartz.
Dengan pemanfaatan beton kwalitas tinggi dimensi beton bisa direduksi hingga secara automatis bisa kurangi berat massa susunan bangunan. Dalam sejumlah uji coba, beton kwalitas tinggi condong kurangi pemanfaatan ukuran agregat kasar yang besar akan tetapi lebih dititik beratkan di tingkat kelembutan, kekerasan dari agregat yang dipakai.
Beton Berat
Beton berat adalah beton yang mempunyai berat isi kira-kira > 3200 kg/m3. Beton berat pada prinsipnya mempunyai tingkat kerapatan dan berat massa yang padat dan berat, beton berat banyak ditempatkan pada konstruksi spesial umpamanya dinding nuklir, tanur, silo, sarana pengecekan, analisis atom dan sarana kesehatan dan sebagainya yang memerlukan susunan dengan tingkat kerapatan dan massa yang cukup akur hingga sukar buat ditembus oleh paparan gas / radiasi.
Beton berat secara umum dibikin dengan memakai material agregat yang berat seperti biji besi/logam atau material yang lain berat.
Jenis-Jenis Beton Menurut SNI
Dunia konstruksi tentu saja tidak terlepas dari yang namanya jenis-jenis beton dan bagaimana kualitasnya. Berdasar peraturan Indonesia tentunya ini dibutuhkan sebuah referensi yang sudah dilegalisasi bernama SNI untuk mengukur kuwalitas beton. Dalam pembangunan dibutuhkan sebuah standarisasi yang masak, terutamanya dalam produksi atau pembikinan beton tersebut.
Pada intinya pengelompokan beton alami perubahan dari hari ke hari, dan tentu saja disamakan dengan keperluan pada setiap masing-masing negara atau mapun lembaga yang memiliki kepentingan. Di Indonesia sendiri secara umum pengelompokan dan ketentuan beton sudah dibakukan pada standard yang berjalan di Amerika Serikat (ACI).
Jenis-Jenis Beton Menurut SNI |
Pada umumnya pengelompokan tipe beton bisa dibagi jadi dua salah satunya:
Beton berdasar kelas dan kualitas beton.
Kelas dan kualitas beton ini, dibagi jadi 3 kelas, yakni:
- Beton kelas I
Jenis-jenis beton ini ialah beton untuk beberapa pekerjaan non struktutral. Untuk realisasinya tidak dibutuhkan ketrampilan khusus. Pemantauan kualitas cuma terbatasi pada pemantauan enteng pada kualitas beberapa bahan, dan pada kemampuan pencet tidak diisyaratkan pengecekan. Kualitas kelas I dipastikan dengan B0.
- Beton kelas II
Ialah beton untuk beberapa pekerjaan sistematis pada umumnya. Realisasinya membutuhkan ketrampilan yang cukup dan harus dilaksanakan di bawah pimpinan tenaga-tenaga pakar. Beton kelas II dipisah dalam kualitas-mutu standard B1, K 125, K 175, dan K
Pada kualitas B1, pemantauan kualitas cuma terbatasi pada pemantauan pada kualitas beberapa bahan dan pada kemampuan pencet tidak diisyaratkan pengecekan. Pada kualitas-mutu K 125 dan K 175 dengan kewajiban untuk mengecek kemampuan pencet beton secara kontinu dari beberapa hasil pengecekan benda tes.
- Beton kelas III
Jenis beton kelas III ialah beton untuk beberapa pekerjaan sistematis yang semakin tinggi dari K 225. Realisasinya membutuhkan ketrampilan khusus dan harus dilaksanakan di bawah pimpinan tenaga-tenaga pakar.
Diisyaratkan ada laboratorium beton dengan perlengkapan yang komplet dan dilayani oleh tenaga-tenaga pakar yang bisa lakukan pemantauan kualitas beton secara kontinu.
Jenis Beton Berdasarkan Tipernya
Berdasar jenis-jenisnya, beton dipisah jadi 6 tipe, yakni:
- Beton Ringan
Jenis beton ringan sebagai beton yang dibikin dengn berat yang lebih enteng dibanding dengan berat beton normal. Agregat yang dipakai untuk produksi beton enteng juga sebagai agregat ringan juga.
Agregat yang dipakai biasanya sebagai dari hasil pembakaran shale, lempung, slates, endapan slag, endapan batu bara dan banyak hasil pembakaran vulkanik. Berat tipe agregat ringan sekitaran 1900 kg/m3 atau berdasar kebutuhan pemakaian susunannya sekitar di antara 1440 1850 kg/m3, dengan kemampuan pencet usia 28 hari semakin besar dari 17,2 MPa.
- Beton normal
Beton normal ialah beton yang memakai agregat pasir sebagai agregat lembut dan batu pecah sebagai agregat kasar hingga mempunyai berat tipe beton di antara 2200 kg/m3 2400 kg/m3 dengan kuat pencet sekitaran 15 40 MPa.
- Beton berat
Beton berat ialah beton yang dibuat dari agregat yang mempunyai berat isi semakin besar dari beton normal atau lebih dari 2400 kg/m3. Untuk hasilkan beton berat dipakai agregat yang memiliki berat tipe yang besar.
- Beton massa (mass concrete)
Diberi nama beton massa karena dipakai untuk tugas beton yang besar dan masif, misalkan untuk bendungan, saluran, fondasi, dan jembatan.
Jenis Beton K
Susunan beton harus penuhi standard agar bangunan lebih tahan lama dan aman. Standarisasi itu berkaitan kepadatan susunannya dan kepadatan susunan ditetapkan oleh kombinasi material yang dipakai. Untuk setiap tempat bangunan, ukuran ini berbeda bergantung pada perannya.
Jenis-Jenis Beton K
Berikut beberapa macam dan peranan beton berdasar ukuran kombinasi yang dipakai.
Jenis Beton K |
- Beton K-325
Tipe beton K-235 biasa dipakai untuk lantai dasar bangunan pabrik. Kombinasi beton K-325 ialah semen sekitar 439 kg, pasir sekitar 670 kg, dan kerikil/koral sekitar 1.006 kg.
- Beton K-300
Maksud beton k 300 digunakan untuk konstruksi bangunan ruko atau rumah bertingkat 3 lantai sampai 5 lantai. Kombinasi beton K-300 ialah semen sekitar 413 kg, pasir sekitar 681 kg, dan kerikil/koral sekitar 1.021 kg.
- Beton K-250
Tipe beton K-250 bisa dipakai untuk konstruksi bangunan tingkat 2 lantai atau rumah dengan ide standard. Adapun untuk pembuatannya yang perlu diperhatikan adalah campuran beton k 250 semen sekitar 384 kg, pasir sekitar 692 kg, dan sekitar kerikil/koral 1.039 kg.
- Beton K-225
Konstruksi bangunan tingkat 2 lantai, baik ruko atau tempat tinggal, dapat memakai campuran beton K 225. Tipe beton ini ialah kombinasi di antara semen sekitar 375 kg, pasir sekitar 698 kg, dan kerikil/koral sekitar 1.047 kg.
- Beton K-175
Beton K-175 bisa dipakai untuk konstruksi bangunan enteng. Perbandingan adukan cor beton K-175 ialah semen sekitar 326 kg, pasir sekitar 760 kg, dan kerikil/koral sekitar 1.029 kg.
Ukuran ini dapat disamakan dalam jumlah kombinasi yang diperlukan. Agar kepadatan masih sama, Anda harus memakai perbedaan yang serupa.
Jenis Beton Bertulang
Jenis beton bertulang ialah sebuah material yang menyatukan dua bahan, beton dan tulangan baja yang berkekuatan dan fleksibilitas rendah dan tulangnya mempunyai fleksibilitas tinggi hingga semakin kuat dan plastis. Adapun, tulangan beton dibuat dari baja dan ditanamkan dalam beton itu saat sebelum dipasang secara baik.
Ini biasanya dilaksanakan untuk meredam tegangan pada wilayah tertentu yang bisa mengakibatkan ketidakberhasilan sistematis. Dalam prakteknya, tipe dan peranan susunan beton bertulang terbagi dalam kolom, tulangan, balok dan pelat. Berikut keterangan masing-masing susunan yang mencakup :
Jenis Beton Bertulang |
Jenis-Jenis Beton Bertulang
- Kolom Beton
Kolom sebagai elemen satu bangunan tingkat yang berperan sebagai penyalur beban yang dari beban di atas pelat, berat pelat tersebut, dan balok yang selanjutnya diteruskan ke fondasi.
Secara umum, kolom berwujud bujur sangkar, segi panjang atau membulat. Status penulangan bisa dibuat secara simetri atau melingkari tiap segi.
- Tulangan Beton
Tulangan beton sebagai baja polos dan berwujud berulir. Wujud tulangan harus berkekuatan yang tinggi, plastis, bisa bersatu dengan beton, tahan panas dan korosi untuk hadapi penekanan terus-menerus.
- Balok Beton
Balok beton bertulang berperan untuk salurkan beban dari plat ke kolom yang ada selanjutnya diteruskan ke fondasi. Biasanya, balok beton dicor secara monolit dengan pelat dan secara sistematis bertulang tunggal atau double.
Mengakibatkan, balok mempunyai penampang persegi, berwujud huruf T dan L untuk pengokohan, terbagi dalam bertulang tunggal, bertulang double, kurang bertulang, bertulang lebih dan bertulang imbang.
- Pelat Beton
Sebuah susunan yang dibikin untuk kepentingan seperti lantai bangunan, atap dan lain-lain dengan sektor permukaan yang arahnya secara horizontal.
Beban akan bekerja secara tegak lempeng selanjutnya diteruskan ke sisi dinding, balok, kolom. Atau tanah karena letak pijakannya pada dinding, balok atau kolom untuk ditempatkan langsung di tanah.
Ketebalan sektor untuk pelat sangat kecil dibanding lebar dan panjangnya, terutamanya untuk beton bertulang terdiri dari 2 kelompok berdasar perbedaan panjang pada rentang pendek.
Jika perbedaan rentang panjang dan rentang pendek lebih kurang atau sama dengan 2, karena itu dianggap sebagai satu arah. Apabila lebih dari dua karena itu jadi dua arah.
Beton Non Pasir
Apa yang dimaksud dengan beton non pasir? Jenis-jenis beton non pasir atau No fines concrete sebagai wujud simpel dari tipe beton enteng, yang dalam pembikinannya tidak memakai aggregat lembut (pasir). Tidak ada agregat lembut dalam kombinasi hasilkan beton yang memiliki pori hingga beratnya menyusut.
Beton non pasir dapat dikatakan sebagai permeconcrete atau pervious concrete yakni beton yang dibuat dari kombinasi semen, aggregate kasar, air berbahan tambahan atau admixture. Pervious concrete dibikin dengan memakai sedikit anggregat lembut atau bahkan juga hilangkan pemakaian aggregat.
Beton Non Pasir |
Secara umum beton non pasir mempunyai berat tipe yang rendah bila dibanding dengan beton normal. Berat tipe beton non pasir dikuasai oleh berat tipe dan gradasi aggregat penyusunnya. Berat tipe beton non pasir dengan aggregat lempung bekah ( pembakaran shale) sekitar 1,20 (Sumartono, 1993). Berat tipe beton non pasir dengan memakai aggregat batu apung sekitar 1,60 (Sulistyowati, 2000).
Dan kuat pencet beton non pasir dikuasai oleh :
- Factor air semen
- Rasio volume aggregat dengan semen
- Tipe aggregatnya
Komposisi Jenis Beton Non Pasir
Beton non pasir biasanya dibikin dengan perbedaan agregat / semen dari 6: 1 sampai 10: 1. Agregat yang dipakai umumnya memiliki ukuran melalui 20 mm dan dipertahankan pada 10 mm.
Berlainan dengan beton konservatif, di mana kemampuan khususnya dikontrol oleh rasio air / semen, kemampuan beton non pasir tergantung pada rasio air / semen, rasio semen agregat dan berat unit beton.
Rasio air / semen untuk stabilitas yang memberikan kepuasan akan bervariatif di antara range sempit 0,38 dan 0,52. Rasio air / semen harus diputuskan dengan berhati-hati. Bila rasio air / semen yang terlampau rendah dipungut, pasta akan kering hingga agregat tidak dibalurkan secara baik dengan pasta yang hasilkan adhesi yang tidak memenuhi antara partikel.
Di lain sisi, bila rasio air / semen terlampau tinggi, pasta mengucur ke dasar beton, khususnya saat bergetar dan isi rongga di antara agregat pada bagian bawah dan membuat sisi itu padat. Keadaan ini kurangi adhesi di antara agregat dan agregat karena pasta jadi benar-benar tipis.
Tidak ada sistem standard yang ada, seperti tes penurunan atau tes factor pecanduan untuk menghitung stabilitas beton tanpa denda. Kemungkinan sistem pengecekan visual dan trial and error yang baik, menjadi tutorial terbaik untuk tentukan rasio air / semen optimum.
Jenis beton non pasir, jika agregat konservatif dipakai, kemungkinan hasilkan kepadatan sekitaran 1600 sampai 1900 kg / m3, tetapi jika beton non pasir dibikin dengan memakai agregat enteng, kerapatannya dapat capai sekitaran 360 kg / m3.
Beton non pasir tidak memunculkan permasalahan serius untuk pecanduan. Pemakaian pecanduan mekanis atau sistem getaran tidak dibutuhkan. Pukulan simpel cukup buat pecanduan penuh.
Beton non pasir tidak memberi banyak dorongan samping pada bekisting karena sejumlah partikel itu mempunyai titik to poin contact dan beton tidak mengucur. Maka dari itu, segi bekisting dapat dilepaskan dalam jeda waktu lebih pendek daripada beton konservatif.
Tetapi, bekisting kemungkinan perlu diletakkan semakin lama, jika dipakai sebagai sisi susunan, karena kemampuan beton relatif menyusut. Kemampuan pencet beton tanpa kombinasi bervariatif di antara 1,4 MPa sampai sekitaran 14 MPa.
Beton Hampa
Apa yang dimaksud dengan beton hampa? Beton hampa dibikin dengan mengisap air pencair laporkan beton dengan menggunakan alat vakum khusus. Karena proses berikut, tipe beton ini dikatakan sebagai beton hampa. Beton ini memiliki kemampuan tinggi sekali karena kandungan air yang masih ada ialah air yang telah bereaksi dengan semen saja. Beton hampa dipakai untuk bangunan-bangunan tinggi seperti beberapa gedung pencakar langit.
Beton tipe ini lebih banyak dipakai untuk pembangunan beberapa gedung tinggi, karena berkekuatan yang lumayan tinggi. Ini dikarenakan oleh proses penghisapan air pencair adonan beton dengan alat vakum hingga adonan cuma memiliki kandungan air yang telah tercampur dengan semen saja.
Kemampuan ikatan beton non pasir benar-benar rendah dan karenanya pengokohan tidak dipakai bertepatan dengan beton non pasir. Tetapi, bila pengokohan dibutuhkan untuk dipakai pada beton non pasir, seharusnya terapkan pengokohan dengan pasta semen untuk membenahi ikatan dan untuk melindunginya dari karat.
Beton Serat
Jenis-jenis beton fiber (serat) sebagai beton yang terbagi dalam semen hidrolik, air, agregat lembut, agregat kasar dan serat (serat baja, plastik, glass atau serat alami) yang ditebar secara diskontinu. Tjokrodimuljo (1996) mendeskripsikan beton serat (fiber concrete) sebagai bahan komposit yang terbagi dalam beton biasa dan bahan yang lain berbentuk serat (batang-batang berdiameter di antara 5 dan 500 μm dengan panjang sekitaran 2,5 mm sampai 10 mm).
Tambahan serat pada beton ditujukan untuk membenahi kekurangan karakter yang dipunyai oleh beton yakni mempunyai kuat ambil yang rendah.
Jenis Beton Serat Atau Beton Fiber
Karakter-sifat Beton Serat atau beton fiber Salah satunya karakter penting dari beton ialah daktilitas. Daktilitas yakni kekuatan susunan atau komponennya untuk lakukan deformasi inelastik bolak-balik berulang-ulang di luar batasan titik leleh pertama, sekalian menjaga sebagian besar kekuatan daya bantu bebannya (SNI 03-1729-2002).
Salah satunya argumen tambahan serat pada beton untuk meningkatkan kemampuan peresapan energi dari matrik kombinasi, yang memiliki arti meningk atkan daktilitas beton. Tambahan daktilitas memiliki arti tambahan sikap beton pada capek (fatigue) dan kejut (impact).
Kelebihan Beton Serat Atau Beton Fiber
Beton serat memiliki kelebihan dibandingkan beton tanpa serat dalam beberapa karakter susunannya diantaranya kelihatan (ductility), ketahanan pada beban kejut (impact resistance), kuat ambil dan lentur (tensile and flexural strength), kecapekan (fatigue life), ketahanan pada dampak turun (shrinkage) dan ketahanan pada keausan (abrasion) (Soroushian and Bayashi, 1987).
Menurut As'ad (2008), beton serat memberikan beberapa keuntungan diantaranya:
- Serat terbagi secara random dalam volume beton pada jarak yang relatif dekat keduanya. Ini akan memberikan tahanan seimbang ke semua arah dan memberikan keuntungan material susunan yang disiapkan untuk meredam beban gempa dan angin.
- Pembaruan sikap deformasi seperti ketahanan pada impak, daktilitas yang semakin besar, kuat lentur, dan kemampuan torsi yang lebih bagus.
- Tingkatkan ketahanan beton pada skema dan pembangunan rengat.
- Kenaikan ketahanan kelupasan (spalling) dan rengat pada selimut beton akan menolong menghalangi korosi besi tulangan dari gempuran situasi keadaan yang mempunyai potensi korosi.
Jenis-Jenis Beton Ringan
Beton ialah satu kombinasi di antara semen (dapat berbentuk semen portland atau semen tipe lain), agregat lembut, agregat kasarnyang dapat dipakai bahan lebih lain kedalamnya dan membuat massa padat (SNI 03-2834-2000).
Beton umum yang dipakai sekarang ini dalam pembangunan infrastruktur ialah beton normal. Beton normal ialah beton yang memiliki berat isi 2200 sampai 2500 kg/m3.
Beton ringan sistematis ialah beton yang mempunyai agregat ringan atau kombinasi agregat kasar ringan dan pasir alam sebagai alternatif agregat kasar dengan ketetapan jangan melebihi berat isi maksimal beton 1850 kg/m3 dan harus penuhi ketetapan kuat pencet dan kuat ambil iris beton ringan untuk maksud sistematis (SNI 03-3449-2002).
Jenis-jenis beton ringan biasanya dibuat dengan kurangi agregat kasar hingga beton akan memiliki pori dan memiliki rongga dan hasilkan berat yang ringan ini dapat dilkakukan dengan memakai foam agent. Selainnya dengan kurangi sisi agregat kasar, juga bisa dengan menukar agregat kasar itu dengan agregat kasar yang lain lebih ringan.
Biasanya agregat kasar pada beton normal ialah agregat yang memiliki ukuran 5 mm sampai 40 mm dengan berat isi capai lebih dari 2 gr/cm3 (SNI 03-2834-2000).
Sementara pada proses pembikinan beton ringan sistematis agregat kasar itu ditukar dengan agregat ringan yang memiliki berat isi optimal 1,1 gr/cm3 Agregat ringan ini terdiri jadi 2 sisi, yakni agregat ringan natural serta agregat
Tipe Beton Ringan Berdasar Bahan Pembikinnya
- Beton non pasir
Beton ini disebutkan dengan non-fines concrete, sebagai beton yang dibikin dari semen, air, dan kerikil tanpa material pasir. Tiadanya pasir ini membuat beton memiliki rongga karena di antara butir kerikil tidak berisi pasir sama dalam beton normal.
Perihal ini pula yang membuat tipe beton ini mempunyai berat tipe yang lebih ringan. Pemakaiannya banyak diterapkan untuk:
Salah satunya keunikan yang lain adalah pemakaian sedikit semen hingga permukaan atasnya condong kasar. Berat macamnya sendiri sekitar di antara 1963,04 kg/m3 sampai 2047,34 kg/m3.
- Beton dengan agregat ringan
Beton ringan bisa dibikin dengan agregat kasar ringan dengan berat isi kering gembur. Berat macamnya adalah 1100 kg/m3 (sama sesuai standard SNI 03-3449-2002). Tipe agregat kasar ringan ini cukup unik yaitu dapat dibikin dengan 2 langkah, yaitu agregat bikinan dari tanah liat yang telah digabung dengan beragam material tambahan, ada pula agregat alami seperti batu apung skoria.
- Beton kertas
Sama dengan namanya, beton ini dibikin dari kertas daur ulangi plus tambahan material semen, pasir, dan air. Saat sebelum digabung dengan seluruh bahan, material kertas ini dibuat jadi bubur lebih dulu dan dijadikan alternatif agregat kasar.
Disebut dalam riset Gunarto (2008), jika sampah kertas koran dapat hasilkan panel papercrete yang masuk kelompok beton ringan dengan berat tipe di antara 840 sampai 933 kg/m3. Kuat pencet paling rendah 1,23 MPa pada kombinasi 1 semen 4.
Sekadar info untuk yang membutuhkan beton cor curahan janganlah lupa untuk menyaksikan info harga pada link: harga ready mix
Jenis Beton Ringan Berdasar Berat
Jenis-jenis beton ringan dapat digolongkan berdasar berat macamnya. Hal ini akan memengaruhi penggunaannya, karena masing-masing keperluan konstruksi mempunyai standard sendiri saat menentukan tipe beton yang diperlukan.
Berikut tipe beton berdasar berat macamnya:
- Beton benar-benar ringan
Berat tipe : <1000 kg/m3
Penggunaan : konstruksi non susunan
- Beton ringan
Berat tipe : 1000-2000
Penggunaan : susunan ringan
- Beton normal
Berat tipe : 2300-2500
Penggunaan : susunan
- Beton berat
Berat tipe : lebih dari 3000 kg/m3
Penggunaan : perisai cahaya X
Jenis beton ringan berdasar kuat tekanan beton
Pembangunan beton ringan atau beton normal secara umum mempunyai standard tertentu sampai kualitas beton tetap berkualitas dan berperan optimal sama sesuai keperluan kosntruksi. Salah satunya yang perlu disanggupi dalam standard itu adalah kuat pencet beton yang dicatat dengan unit MPa.
Maksud Dari Jenis Beton Ringan
Menurut SK SNI 03-3449-2002 beton yang menggunakan agregat ringan, kombinasi agregat kasar ringan dan pasir alami yang dipakai sebagai alternatif agregat lembut ringan, mempunyai ketetapan yaitu harus penuhi berat tipe di <1850 kg/m3. Disamping itu, harus sama sesuai standard kuat pencet minimal 17,24 MPa dan maksimal 41,36 MPa.
Penawaran memikat buat beton ringan saksikan pada harga bata hebel
Lebih detailnya, berikut ada penjelasan mengenai beton ringan dibarengi dengan angka kuat pencet standartnya:
- Konstruksi beton ringan untuk sistematis
- Kuat pencet minimal: 17,24 Mpa
- Kuat pencet maksimal: 41,36 MPA
- Berat isi minimal: 1400 kg/m3
- Berat isi maksimal: 1850 kg/m3
- Tipe agregat ringan ini lewat proses pemanasan batu serpih, sabak, apung, abu terbang dan terak besi.
- Konstruksi beton ringan untuk sturktural ringan
Kuat pencet minimal: 6,89 Mpa
Kuat pencet maksimal: 17,24 Mpa
Berat isi minimal: 800 kg/m3
Berat isi maksimal: 1400 kg/m3
- Tipe agregat ringan yaitu agregat mangan alami (scoria dan batu apung)
- Konstruksi beton ringan untuk sistematis benar-benar ringan yang dipakai sebagai isolasi
Berat bersih maksimalnya adalah: 800 kg/m3
- Tipe agregat ringan ini adalah pendit atau vermikulit
Selainnya tipe beton ringan di atas, ada juga yang membagikan tipe beton ringan dengan kelompok lain. Satu diantaranya yaitu menurut Dobrowolski.
Jenis-jenis beton ringan menurut Dobrowolski (1987)
Menurut Dobrowolski (1987), beton ringan sebagai tipe beton yang mempunyai berat tipe di bawah 1900 kg/m3. Lebih detailnya, berikut tipe beton ringan menurut Dobrowolski:
- Beton ringan dengan berat bersih rendah atau Low Densitas Concretes
- Berat tipe: 240-800 kg/m3
- Kuat pencet: 0,35-6,9 MPa
- Beton ringan dengan kemampuan menengah atau Moderates-Strength Lighweight Concretes
- Berat tipe: 800-1440 kg/m3
- Kuat pencet: 6,9-17,3 MPa
- Beton ringan susunan atau Structural Lightweight Concretes
- Berat tipe: 1440-1900
- Kuat pencet: lebih dari 17,3 MPa
Demikian artikel mengenai jenis-jenis beton berdasarkan kekuatannya. Semoga artikel ini bisa membantu Anda yang akan membeli beton untuk konstruksi gedung atau bangunan. Terimakasih telah berkunjung ke web ini, salam pahlawan pembangunan Indonesia.