Teknik Las Listrik Yang Baik Wajib Perhatikan Hal Ini
Teknik Las Listrik Yang Baik Wajib Perhatikan Hal Ini ~ Pengelasan (Welding) adalah teknik sambungan logam dengan mencairkan beberapa logam pengisi tanpa atau dengan penekanan serta tanpa atau dengan menggunakan logam untuk menambah atau menghasilkan ikatan yang bertahap, kuat dan tahan lama.
Teknik Las Listrik Yang Baik |
Tags: cara mengatur ampere las listrik, teknik las listrik bagi pemula, cara mengelas listrik plat tipis, macam macam teknik pengelasan, cara mengelas besi hollow, contoh teknik las
Jika Anda ingin menjadi seorang welder yang bergaji besar sebaiknya baca lengkap materi ini agar semakin paham mengenai dunia pengelasan. Gaji welder yang besar akan Anda dapt jika menguasai teknik las dibawah ini.
Cakupan pemakaian teknik pengelasan dalam kontruksi benar-benar luas, mencakup perkapalan, jembatan, kerangka baja, bejana pencet, pipa cepat, pipa aliran dan lain-lain. Berdasar pengertian dari DIN (Deutch Industrie Normen) las ialah ikatan metalurgi pada ikatan logam tutorial yang dikerjakan pada kondisi lumer atau cair.
Dari pengertian itu bisa diuraikan selanjutnya jika las ialah ikatan di tempat dari beberapa tangkai logam dengan memakai energi panas. Di saat ini sudah dipakai dari 40 tipe pengelasan terhitung pengelasan yang dikerjakan pada langkah tekan dua logam yang dihubung hingga dua logam ini bisa merekat secara bertepatan.
Teknik Las Listrik Yang Baik |
Teknik Las Listrik Yang Baik
Teknik las listrik yang baik banyak dicari oleh sebagian orang yang ingin belajar mengelas. Beberapa tehnik ini bisa kita peroleh dibangku sekolah kejuruan atau teknik.
Pengelasan atau welding memakai electric arc welding dipisah jadi 2 kelompok berdasar pemakaian tipe elektroda yakni Consumable Electrode dan Non Consumable Electrode. Yang diartikan dengan Consumable Electrode ialah kondisi saat elektroda habis terbakar dan berperan sebagai bahan pengisi pada logam las.
Dan non Consumable Electrode ialah proses pengelasan di mana elektroda tidak turut terbakar. Bahan pengisi memakai bahan lain yang dicairkan bertepatan dengan proses pencairan logam induk.
Beberapa macam pengelasan kelompok Consumable Electrode salah satunya ialah Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Gas Metal Arc Welding (GMAW/MIG), Submerged Arc Welding (SAW) dan Flux Core Arc Welding (FCAW). Dalam pada itu, salah satunya contoh pengelasan Non Consumable Electrode ialah Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG).
Teknik Las Listrik Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
Pengelasan SMAW ialah pengelasan yang memakai elektroda terbungkus yang turut mencair dan sekalian sebagai bahan pengisi. Elektroda berperan sebagai kutub negatif dan benda kerja sebagai kutub positif.
Panas yang dibuat datang dari ada busur listrik yang mengakibatkan elektroda dan logam dasar menyatu secara bertepatan. Pengelasan SMAW dipakai nyaris kesemua tipe material karena triknya yang simpel, dan ongkos yang enteng.
Teknik Las Listrik Gas Metal Arc Welding (GMAW/MIG)
Tipe pengelasan selanjutnya ialah Gas Metal Arc Welding. Ada 2 jenis pengelasan tipe ini yakni
- MIG (Metal Inert Gas)
- MAG (Metal Active Gas).
Ketidaksamaan ke-2 nya ialah pada gas yang dipakai pada proses pengelasan. Proses MIG menggunakan gas mulia saja seperti Argon, Helium, dan MAG memakai gas CO2 atau kombinasi dengan Argon.
Pengelasan GMAW umumnya dipakai pada pengelasan fabrikasi steel structure material CS memakai CO2 atau campurannya. Benar-benar memberikan keuntungan untuk tonase yang besar karena kecepatannya tinggi sekali tak perlu menukar kawat las.
Teknik Las Listrik Submerged Arc Welding (SAW)
Seterusnya ada Submerged Arc Welding (SAW). Busur listrik dan logam cair diproteksi oleh fluks cair dan susunan partikel fluks yang berupa granular. Proses operasionalisasinya dilaksanakan secara teknisi jika status pengelasan flat dan semi automatis jika tugas membutuhkan kualitas las yang stabil.
Teknik Las Listrik Flux Core Arc Welding (FCAW)
Pengelasan FCAW hampir serupa dengan proses pengelasan GMAW. Proses pengelasan FCAW memakai elektroda berinti sebagai alternatif kompak electrode dan dipakai untuk menyambung logam ferrous. Pokok logam bisa memiliki kandungan mineral, serbuk gabungan besi dan material yang bisa berperan sebagai shielding gas, deoxidizer dan pembentuk slag.
Teknik Las Listrik Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG)
Pengelasan seterusnya yang cukup terkenal ialah Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau kerap disebutkan Tungsten Inert Gas (TIG). Pada proses pengelasan ini, elektroda yang dipakai (tungsten) tidak turut menyatu, yang menyatu cuman bahan pengisi (filler) yang biasa disebutkan welding rod.
Proses pengelasan GTAW secara umum memakai penataan arus secara DCSP (DCEN/ direct current electrode negative) untuk material CS, SS, Ti. Dan untuk pengelasan pengelasan Aluminium, magnesium memakai DCEP (direct current electrode positive). Gas yang dipakai ialah gas mulia; argon, helium atau kombinasi argon dan helium.
Itu tadi beberapa teknik listriks yang wajib ada ketahui. Namun agar menghasilkan teknik las listrik yang baik perlu untuk menggunakan perlenkapan yang wajib dimiliki oleh seorang welder atau tukang las, berikut perlengkapnnya.
Perlengkapan Wajib Penunjang Teknik Las Listrik Yang Baik
Perlengkapan yang wajib diperlukan pada proses pengelasan agar mengahasilkan las yang baik diantaranya:
- Mesin Las
- Arus Listrik : AC/DC
- Electrode Holder / tang elektroda / pencapit elektroda
- Kabel Las (kabel elektrode / kabel massa / kabel tenaga)
- Kacamata las, membuat perlindungan mata dari cahaya las
- Masker las / blower hirup, membuat perlindungan hidung dan pernapasan karena asap api
- Apron / perlindungan dada, membuat perlindungan tubuh dari recikan api
- Sarung tangan welding
- Sepatu perlindungan
- Tang
- Sikat baja
- Palu kerak
- Meja las
- Mesin Gerinda
Cara Mengatur Ampere Las Listrik
Seting Ampere Las Listrik - Untuk lakukan pengelasan diperlukan ketrampilan khusus yang perlu terkuasai awalnya. Oleh karena itu tidak sembarangan orang dapat memakai las listrik. Saat akan memakai las listrik, salah satunya sebagai perhatian ialah ampere las.
Ampere las menjadi satu diantara patokan khusus dalam tugas pengelasan. Kita harus ketahui bagaimana cara mengatur ampere las yang akurat. Hingga pengelasan dapat dilaksanakan dengan prima.
Jika ingin memperoleh hasil las yang bagus dan bebas cacat, karena itu kita harus menyimak banyak hal. Seperti ampere, voltase, kecepatan pengelasan, tipe elektroda atau filler metal, sampai tindakan panas pada material. Karena ada lumayan banyak point yang penting jadi perhatian, tidaklah aneh bila pengelasan harus dilaksanakan oleh tenaga yang kapabel.
Untuk pelajari lebih jauh sekitar las listrik, silahkan kita ulas bagaimana cara seting ampere las listrik. Hingga Anda akan mempunyai wacana baru sekitar mesin ini.
Untuk tentukan dan mengatur arus atau ampere las listrik ada banyak cara yang perlu dilaksanakan. Agar terang berikut akan diulas satu demi satu. Silahkan baca keterangan berikut ini.
Penataan Ampere Las
Saat ingin mengatur ampere las listrik karena itu kita harus menyaksikan diameter elektroda yang dipakai. Harus dipahami jika ukuran diameter elektroda ini mempunyai dampak yang besar pada penyeleksian arus las listrik yang dipakai nanti.
Makin kecil diameter elektroda yang digunakan karena itu ampere yang dipakai akan makin kecil. Begitupun kebalikannya, jika diameter kawat las semakin besar, karena itu ampere las yang dipakai akan semakin besar.
Kecepatan Las
Selainnya diameter elektroda, kita perlu memerhatikan kecepatan pengelasan atau dikenal juga dengan istilah travel speed. Jika diperlukan pengelasan dengan kecepatan tinggi karena itu kita harus menggunakan travel speed yang tinggi. Untuk dipahami, ampere yang tinggi akan memberi dampak pada kecepatan busur untuk mencair.
Makin tinggi ampere yang diputuskan karena itu makin cepat elektroda las untuk mencair. Begitupun kebalikannya, makin rendah arus yang diputuskan karena itu makin lamban juga elektroda las listrik untuk mencair.
Ketebalan Material
Untuk tentukan besaran arus las listrik kita perlu ketahui tebal material yang dilas. Jika mengelas plat tipis dengan tebal sekitaran 1-5 mm karena itu dianjurkan untuk menggunakan arus kurang dari 65 A. Sementara untuk plat tebal disarankan menggunakan arus lebih dari 65 A.
Penyeleksian arus yang diperbedakan berdasar ketebalan material ini karena kecil besarnya arus memengaruhi saran panas dan penetratif hasil lasan. Karena pada plat tebal diperlukan penetratif yang cukup. Untuk ketahui ampere atau arus yang pas Anda dapat lakukan eksperimen lebih dulu.
Berpatok pada Referensi Produsen Elektroda
Biasanya produsen atau pabrik pembikin elektroda mempunyai referensi arus yang dapat digunakan pada produknya saat mengelas. Info tentang itu dapat Anda saksikan di bagian buntel elektroda atau sertifikat elektroda. Di tabel itu kita dapat menyaksikan arus yang dapat dipakai dan dapat disamakan dengan keperluan.
Demikian artikel mengenai Teknik Las Listrik Yang Baik. Semoga bermanfaat.